PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN MEJELIS TAKLIM AL-KAUTSAR DI DESA TANJUNG LALAK KECAMATAN PULAU LAUT KEPULAUAN KABUPATEN KOTA BARU

Penulis

  • Bahrul Ulum Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Syaipul Hadi, S.IP., MA. Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
  • Munsyi, S.Kom.,M.T Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Kata Kunci:

Persepsi masyarakat, majelis taklim, partisipasi keagamaan, dakwah lokal, studi kualitatif

Abstrak

Penelitian ini mengkaji persepsi masyarakat terhadap kegiatan Majelis Taklim Al-Kautsar di Desa Tanjung Lalak, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana masyarakat memandang kegiatan majelis tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi mereka. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh gejala rendahnya antusiasme masyarakat dalam mengikuti aktivitas majelis taklim, yang ditandai oleh minimnya jumlah jamaah dan beragamnya tanggapan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap Majelis Taklim Al-Kautsar terbagi menjadi dua kategori, yaitu persepsi positif dan negatif. Persepsi positif didasarkan pada manfaat yang diperoleh dari kegiatan majelis, seperti peningkatan wawasan keagamaan dan penguatan ukhuwah Islamiyah. Sebaliknya, persepsi negatif dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti keterbatasan waktu, preferensi terhadap kajian daring, serta kejenuhan terhadap narasumber yang monoton. Faktor internal lainnya adalah keterbatasan ekonomi dan lemahnya motivasi keagamaan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya strategi komunikasi dakwah yang adaptif terhadap kebutuhan dan karakteristik masyarakat lokal, serta perlunya pembinaan berkelanjutan terhadap pengelolaan majelis taklim agar dapat merespons dinamika sosial yang terus berkembang. Penelitian ini juga merekomendasikan sinergi antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan generasi muda untuk memperkuat posisi majelis taklim sebagai ruang literasi spiritual yang inklusif dan kontekstual.

 

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-12

Terbitan

Bagian

##section.default.title##